BANTENINSIDE.COM– Sebuah pemandangan memilukan yang menyayat hati kembali mencoreng wajah infrastruktur di Banten. Warga Kampung Lasem, Desa Sobang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, harus bertaruh nyawa dan tenaga demi mendapatkan akses kesehatan. Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan perjuangan warga menggotong pasien sakit melewati jalanan yang lebih mirip kubangan kerbau daripada akses desa.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @srmandoank ini seketika memicu amarah warganet. Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah warga bahu-membahu memikul tandu darurat, menembus jalanan tanah yang licin dan berlumpur. Kendaraan roda dua maupun empat mustahil melintas, memaksa warga sakit tersebut ditandu manual sejauh berkilo-kilo meter demi mencapai fasilitas kesehatan terdekat.
Sarmani, warga setempat sekaligus pengunggah video, tak kuasa menahan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa kondisi jalan ini sudah lama terabaikan tanpa sentuhan pembangunan sedikitpun.
“Jangankan aspal, batu juga tidak ada!” seru Sarmani dengan nada getir dalam video yang direkam di lokasi kejadian, dikutip Senin (22/12/2025).
Kondisi Memprihatinkan: Lumpuh Total Saat Hujan
Kondisi jalan di Kampung Lasem dinilai sudah sangat tidak manusiawi. Tidak adanya lapisan pengeras jalan membuat akses ini berubah menjadi “jalur neraka” saat musim hujan tiba. Tanah merah yang basah menjadi lumpur pekat yang menjebak siapa saja yang mencoba melintas.
Dampak kerusakan ini sangat fatal:
- Akses Kesehatan Terputus: Warga sakit atau ibu hamil harus ditandu manual, mempertaruhkan *golden time penyelamatan nyawa.
- Ekonomi & Pendidikan Terhambat: Aktivitas warga untuk bekerja dan anak-anak sekolah menjadi sangat berbahaya dan sulit.
Jeritan Warga Menanti Respons Pemerintah
Viralnya video ini menjadi bukti nyata ketimpangan pembangunan yang masih terjadi di pelosok Pandeglang. Warga Kampung Lasem tidak meminta kemewahan, mereka hanya menuntut hak dasar berupa akses jalan yang layak agar tidak perlu lagi ada warga yang ditandu di tengah lumpur hanya untuk berobat.
Hingga rilis ini disiarkan, belum ada tanggapan resmi maupun langkah konkret dari Pemerintah Desa Sobang maupun Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Publik kini menanti: akankah video viral ini mampu membuka mata para pemangku kebijakan, ataukah warga Lasem harus terus berkutat dengan lumpur selamanya? (els)


Tinggalkan Balasan