BANTENINSIDE.COM – Warga Sepatan, Kabupaten Tangerang, sempat dibuat geleng-geleng kepala oleh aksi pencurian unik yang terjadi di sebuah minimarket setempat. Bukan menggunakan topeng hitam layaknya penjahat di film, pelaku justru menyamar menggunakan mukena saat menggasak uang dan barang dagangan.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (19/12/2025) ini terekam jelas oleh kamera CCTV dan kini menjadi perbincangan hangat. Pelaku berinisial FA nekat menjebol plafon minimarket untuk masuk, sebelum akhirnya melancarkan aksinya dengan kostum yang tak lazim tersebut.
Kronologi: “Ninja” Ber-Mukena Turun dari Langit-Langit
Dalam rekaman CCTV yang diamankan pihak kepolisian, terlihat FA masuk dengan cara merusak plafon dan langsung menuju ruang karyawan. Sadar ada kamera pengawas, FA berusaha menutupi identitasnya. Alih-alih menggunakan penutup wajah biasa, ia mengenakan mukena putih—diduga milik karyawan yang tertinggal—sambil mengendap-endap menuju area kasir.
Dengan kostum tersebut, FA menggasak sejumlah uang tunai dari laci kasir, serta mengambil stok parfum dan rokok. Setelah kantongnya penuh, ia kembali memanjat dan kabur melalui jalur yang sama: lubang di plafon.
Respons Cepat Polsek Sepatan: Tak Butuh Lama untuk Diringkus
Meski sempat merasa aman setelah kabur, nasib FA tak seberuntung itu. Laporan warga yang masuk segera ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polsek Sepatan. Berbekal rekaman CCTV dan penyelidikan cepat di lapangan, polisi berhasil mengendus keberadaan pelaku.
Kapolsek Sepatan, Fahyani, mengonfirmasi penangkapan tersebut.
“Benar, pelaku berinisial FA sudah kami amankan. Tim kami bergerak cepat melacak jejaknya dan berhasil menangkap pelaku yang masih berada di wilayah Sepatan, tak lama setelah kejadian,” tegas Kapolsek Fahyani.
Motif Klasik: Ekonomi Jadi Alasan
Saat diinterogasi, FA mengakui semua perbuatannya. “Berdasarkan keterangan pelaku, uang dan barang hasil curian rencananya akan digunakan untuk kebutuhan pribadi sehari-hari,” tambah Kapolsek.
Kini, FA harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Aksi “cosplay”-nya menggunakan mukena tidak hanya gagal melindunginya dari hukum, tetapi juga menjadi catatan kriminal yang memalukan.
Polsek Sepatan mengimbau para pemilik usaha untuk terus meningkatkan sistem keamanan, termasuk memastikan CCTV berfungsi baik dan memeriksa titik-titik rawan seperti atap atau plafon bangunan.(ceng)


Tinggalkan Balasan